PEMANFAATAN LIMBAH SERAT AMPAS TEBU (Saccharum officinarum) SEBAGAI BAHAN BAKU GENTENG ELASTIS

  • Rambe M
  • Fauzi F
  • Khanifa S
N/ACitations
Citations of this article
75Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Genteng polimer merupakan suatu material yang ringan dimana campurannya terdiri dari agregat pasir sebagai pengisi, aspal sebagai perekat dan serat ampas tebu sebagai penguat yang banyak mengandung parenkim serta mengandung air 48%-52%, gula 2,5%-6% dan serat 44%-48%. Sehingga genteng polimer cocok dikembangkan untuk menggantikan genteng beton yang sangat berat dan mudah retak, seng (Zn) yang mudah mengalami korosi. Dalam penelitian ini genteng elastis dibuat dengan mencampurkan bahan polimer (aspal) dan serat ampas tebu dengan metode sederhana cetak dan tekan.Kelayakan serat ampas tebu yang digunakan karena seratnya memiliki kekuatan yang baik dimana panjang seratnya 1,7-2 mm sedangkan aspal memiliki daya rekat yang sangat tinggi. Genteng elastis dibuat dengan memvariasi komposisi 80:0 gr, 78:2 gr, 76:4 gr,74:6 gr, 72:8 gr, 70:10 gr dicampur selama 15 menit pada suhu 100oC, kemudian dicor dan ditekan selama 1/2 jam pada suhu 120oC dan tekanan 38 atm (38,5 x 105Pa) dengan Hot Compressor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran yang bagus sesuai dengan percobaan adalah berupa campuran agregat pasir halus dan serat ampas tebu dengan perbandingan 70:10:20 gr memiliki sifat fisis uji daya serap air 2,72% , porositas 4,5%. Kemudian memiliki sifat mekanik kuat impak 129,8J/m2, kuat lentur 11840 N/m2 dan kuat tarik 3500 N/m2. Sehingga genteng elastis dapat digunakan untuk atap rumah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rambe, M. A. A., Fauzi, F., & Khanifa, S. (2017). PEMANFAATAN LIMBAH SERAT AMPAS TEBU (Saccharum officinarum) SEBAGAI BAHAN BAKU GENTENG ELASTIS. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(2), 61. https://doi.org/10.29103/jtku.v5i2.90

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free