Adapting Copy-Paste Phenomenon Into a New Music l Menyadur Fenomena "Copy-Paste" ke dalam Musik Baru

  • Dibya Adi Guna I
  • Sujayanthi N
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sebagai sebuah garapan, penata menangkap sebuah fenomena yang sering dilakukan di kalangan siswa maupun mahasiswa yaitu memilih sesuatu yang instan seperti copas (copy paste). Beranjak dari fenomena ini penggarap mengulas kembali sisi terang dari copas untuk mengubah pola pikir seseorang bahwa copas tidak semata-mata menyalin dan menempel secara mentah, namun copas merupakan suatu titik terang dari buntunya inspirasi untuk menemukan referensi sebagai bahan acuan untuk menyusun sebuah karya yang sesuai dengan karakter penggarap sendiri. Garapan ini bertujuan untuk membangkitkan rasa cinta masyarakat terhadap seni karawitan melalui karya-karya karawitan yang penuh inovasi. Penggarap menggunakan metode penciptaan yakni “Panca Sthiti Ngawi Sani”. Pengimplementasian tahapan-tahapan metode tersebut dalam penggarapan sebuah karya dapat mengeluarkan karakteristik penggarap itu sendiri sehingga melahirkan karya musik baru dengan originalitas tersendiri. Karya ini direalisasikan ke dalam tiga bagian, yakni introduksi, situasi, dan resolusi. Pada struktur ini bentuk garapan akan menyerupai pola piramid yang pada bagian tengahnya sebagai klimaks pada garapan ini. Hasil dari karya ini adalah sebuah karya berkonsep copy paste for originality, yang konteksnya dalam musik sebagai karya yang secara “kasar” mengcopy sebuah bentuk lagu dari instrumen aslinya yang di paste ke instrumen yang berbeda secara mentah, yang berdampak menimbulkan perbedaan warna bunyi saat mendengarkan instrumen tersebut. Diharapkan garapan ini dapat memberi manfaat bagi kaula muda dan penikmat seni.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dibya Adi Guna, I. W., & Sujayanthi, N. W. M. (2023). Adapting Copy-Paste Phenomenon Into a New Music l Menyadur Fenomena “Copy-Paste” ke dalam Musik Baru. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 1(4), 244–253. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.393

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free