Pada preeklamsia terjadi perubahan fisiologi patologi dimana terjadi penurunan aliran darah yang mengakibatkan gangguan fungsi plasenta sehingga terjadi gangguan sirkulasi uteroplasenta yang mengakibatkan janin mengalami gangguan pertumbuhan. Salah satu faktor yang menyebabkan kelahiran bayi berat badan lahir rendah adalah preeklamsia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan preeklamsia pada ibu hamil dengan bayi berat badan lahir rendah. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti adalah semua ibu hamil yang bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo, Sampel diambil sebanyak 54 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan checklist untuk mengumpulkan data preeklamsia pada ibu hamil dan bayi berat badan lahir rendah. Teknik analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara preeklamsia pada ibu hamil dengan bayi berat badan lahir rendah. Terbukti dari hasil analisis Chi-Square memperoleh nilai > yaitu 4,336 > 3,841 dengan signifikan ρ<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa komplikasi kehamilan salah satunya yaitu preeklamsia dapat menyebabkan kelahiran bayi berat badan lahir rendah.
CITATION STYLE
Farida, S., & Ifalahma, D. (2022). HUBUNGAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH. OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.47701/ovum.v2i1.2111
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.