The study of akar kuning species (Arcangelisia flava Merr.) in Gelawan Forest Complex, Kampar District, Riau, was conducted in April 2005. This research used square plot measuring 1 km x 1 km (100 ha), in square plot made 5 systematicly line transect covering an area 1,000 m length and 20 m width distance between line transect 200 m. Each square plot was divided into sub plot to measure seedling, sampling, pole, and tree. Replications used two sample plots. The result of vegetation analysis, wide plot of 20 ha, with diversity index of tree, pole, sampling and seedling in habitat A. flava is 2.98, 3.57, 2.86, and 3.10. Each nineteen species included 28 individual crept by 33 individu of A. flava or density 1.65 individu/ha. Moreover, the density of A. flava with the average diameter and length was 4.84 cm and 17.18 m. Tree density that have diameter bigger than 20 was 98.65 individual per hectare. The species that closely associated with A. flava was Palaquium hexandrum Engl., Dyera costulata Hook.f., Dipterocarpus costulasus V.Sl. and Campnosperma auriculata Hook.f., in which association index was about 0.43, 0.31, 0.21, and 0.21. Domination of tree species with important value index/IVI above 15% at this habitat was: D. costulasus, Shorea parvifolia Dyer, P. hexandrum, C. auriculata and D. costulata. Abstrak Kajian tumbuhan obat akar kuning (Arcangelisia flava Merr.) di kelompok hutan Gelawan, Kabupaten Kampar, Riau, dilakukan pada bulan April 2005. Penelitian ini menggunakan satuan contoh berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 1 km x 1 km (100 ha). Di dalam plot bujur sangkar dibuat 5 jalur ukur yang diletakkan secara sistematik dengan jarak antarjalur 200 m, lebar jalur 20 m panjang 1.000 m dan pada jalur ini dilakukan pengukuran semai, pancang, tiang, dan pohon. Jumlah satuan contoh dua buah plot. Hasil analisis vegetasi pada luas plot 20 ha, nilai indeks keanekaragaman jenis tingkat pohon, tiang, pancang, dan semai di habitat akar kuning masing-masing adalah 2,98; 3,57; 2,86; dan 3,10. Ditemukan 19 jenis pohon berjumlah 28 individu yang dirambati oleh 33 batang akar kuning atau kepadatan 1,65 individu/ha berdiameter dan panjang rata-rata, yaitu sebesar 4,84 cm dan 17,18 m. Kerapatan pohon berdiameter lebih besar dari 20 cm di lokasi penelitian, yaitu sebesar 98,65 individu per hektar. Jenis balam berasosiasi dengan akar kuning paling erat (indeks asosiasi 0,43), kemudian diikuti oleh jelutung (0,31), keruing, dan terentang masing-masing sebesar 0,21. Tegakan yang mendominasi pada lokasi penelitian dengan INP di atas 15% dalam habitat akar kuning untuk tingkat pohon, yaitu keruing (Dipterocarpus costulasus V.sl.), meranti (Shorea parvifolia Dyer), balam (Palaquium hexandrum Engl.), terentang (Campnosperma auriculata Hook.f.), dan jelutung (Dyera costulata Hook.f.).
CITATION STYLE
Subiandono, E., & Heriyanto, N. M. (2016). Kajian Tumbuhan Obat Akar Kuning (Arcangelisia flava Merr.) di Kelompok Hutan Gelawan, Kabupaten Kampar, Riau. Buletin Plasma Nutfah, 15(1), 43. https://doi.org/10.21082/blpn.v15n1.2009.p43-48
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.