ABSTRAKUIN Sunan Kalijaga merupakan kampus inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas, salah satunya penyandang tunarungu. Penyandang tunarungu dalam proses berkomunikasi memerlukan bahasa khusus untuk memudahkan proses komunikasinya. Para teman tunarungu membutuhkan bahasa yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dalam mengkomunikasikan dan memahami pesan. Perkembangan bahasa isyarat di Indonesia ada dua yaitu, SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) dan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui minat penggunaan bahasa isyarat antara SIBI dan Bisindo bagi penyandang tunarungu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan yang diperoleh dari informan yang terlibat dalam penelitian. Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa isyarat dengan BISINDO lebih optimal digunakan oleh sahabat tuli di Prodi PGMI UIN Sunan Kalijaga. Hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; BISINDO lebih mudah dimengerti, BISINDO yang menjadi bahasa murni sahabat tuli, Mudah dalam memperagakan BISINDO, lebih efektif dan lebih ekspresif.Kata kunci: Minat pada bahasa, Komunikasi, SIBI, BISINDO
CITATION STYLE
Nugraheni, A. S., Husain, A. P., & Unayah, H. (2023). OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHASA ISYARAT DENGAN SIBI DAN BISINDO PADA MAHASISWA DIFABEL TUNARUNGU DI PRODI PGMI UIN SUNAN KALIJAGA. Jurnal Holistika, 5(1), 28. https://doi.org/10.24853/holistika.5.1.28-33
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.