Berbagai faktor teridentifikasi mempengaruhi Waktu Tunggu (WT), namun faktor yang paling mempengaruhi adalah banyaknya proses perijinan yang harus dilalui untuk melaksanakan bongkar-muat peti kemas. Pembenahan proses DT yang telah dilakukan pemerintah meliputi perbaikan arus barang, otomasi menggunakan sistem teknologi informasi, hingga pembenahan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyediaan fasilitas pelayanan di lapangan penumpukan dengan menggali potensi pengembangan usaha depo petikemas di Lini 2. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah penedekatan analisis trend, dan metode perhitungan rasio lapangan penumpukan dan WT. Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi, pada pelabuhan yang diteliti, demand throughput petikemas JICT 2017 yaitu sebesar 1,620,777 TEU’s, diperoleh angka YOR pada posisi 61.25% pada WT 3 hari. Kapasitas dan luas lapangan penumpukan efektif di Terminal saat ini sangat memadai hingga dapat menampung throughput demand pada tahun 2030 yang sebesar 3,499,099 TEU’s dengan kapasitas terpasang sebesar 6,615,625 TEU’s menggunakan Tier 5, maka YOR diestimasikan sebesar 52.89%.
CITATION STYLE
Ariyanto, D. (2019). Pengaruh Depo Lini Dua untuk Mengoptimalkan Waktu Tunggu Tiga Hari di Pelabuhan. Jurnal Penelitian Transportasi Laut, 20(2), 109. https://doi.org/10.25104/transla.v20i2.812
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.