Kelakai Sebagai Antianemia

  • Yulianthima P
N/ACitations
Citations of this article
42Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kelakai adalah salah satu tumbuhan jenis paku-pakuan. Kelakai termasuk tumbuhan yang mudah ditemukan di daerah tanah gambut seperti di Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2005 yang dilakukan oleh Hayinah, dkk, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, kandungan zat besi yang terdapat di dalam kelakai yaitu 291,32 mg per 100 g. Kekurangan darah atau anemia adalah keadaan dimana rendahnya hemoglobin yang dapat menyebabkan produksi eritrosit rendah. Inti molekul hemoglobin adalah zat besi (Fe). Sehingga, kekurangan zat besi menjadi salah satu faktor penyebab anemia. Hal ini akan menyebabkan berbagai gejala anemia seperti mudah letih, lesu, wajah pucat, pusing, daya tahan tubuh menurun, dan detak jantung lebih cepat. Adanya zat besi pada kelakai dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh sehingga membantu mengurangi gejala penderita anemia. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah deskriftif. Penulis hanya menganalisis fakta-fakta yang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar tentang cara mengatasi anemia dengan memanfaatkan tumbuhan kelakai.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yulianthima, P. E. (2017). Kelakai Sebagai Antianemia. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 8(2), 112–115. https://doi.org/10.37304/jikt.v8i2.63

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free