Pembelajaran afektif yang tidak optimal akibatnya pembelajaran yang dilakukan lebih menekankan secara kognitif sehingga pasca pembelajaran siswa tidak dapat membiasakan diri untuk berperilaku baik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa proses pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan terhadap sikap nilai-nilai antikorupsi. Metode penelitian yang digunakan merupakan kuantitatif menggunakan analisis korelasional dan regresi. Adapun populasi berjumlah 30 orang. Data sebelum uji hipotesis menggunakan langkah uji validitas, reliabilitas, uji normalitas, dan uji linieritas. Selanjutnya uji signifikansi, uji korelasional, serta uji koefesien determinasi. Adapun hasil hipotesis baik menggunakan penghitungan konvensional dengan menggunakan rumus product moment serta Statistical Program for Social Science (SPSS) menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara proses pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan terhadap sikap nilai-nilai antikorupsi sebesar 0,565. Selanjutnya untuk melihat tingkat besaran siginifikansi dengan uji koefesien determinasi dengan hasil sebesar 31,92%. Nilai-nilai antikorupsi bisa dipengaruhi melalui proses pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarnegaraan. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk sikapĀ perilaku antikorupsi dengan disertai kurikulum serta proses pengawasan dari berbagai pihak dan proses evaluasi secara terus menerus
CITATION STYLE
Devi Fitria, Ujang Jamaludin, & Febrian Alwan Bahrudin. (2023). PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI SIKAP NILAI-NILAI ANTI KORUPSI. Jurnal Genta Mulia, 14(2). https://doi.org/10.61290/gm.v14i2.357
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.