Latar belakang. Masalah kesulitan makan pada anak sangat sering dihadapi baik oleh para orangtua maupun dokter atau petugas kesehatan yang lain, namun data mengenai kesulitan makan pada anak yang berobat di unit rawat jalan belum banyak diketahui.Tujuan. Mengetahui prevalensi kesulitan makan berdasarkan kelompok usia, keluhan kesulitan makan, karakteristik anak, gejala klinis esofagitis refluks pada kesulitan makan, dan hubungan beberapa variabel ibu dan anak dengan kesulitan makan.Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan pada semua pasien yang datang ke Unit Pediatri Rawat Jalan antara bulan November 2007-Januari 2008. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fisik. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Pengolahan data dengan program SPSS versi 13.Hasil. Kelompok usia terbanyak mengalami kesulitan makan adalah usia 1 sampai 5 tahun (58%), dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki (54%). Empat puluh tiga persen subjek memiliki status gizi kurang. Kesulitan makan didapatkan pada 50 orang dari 109 orang subjek (45,9%). Gejala klinis esofagitis refluks ditemukan dalam jumlah yang sama (45,9%). Keluhan berupa menghabiskan makanan kurang dari sepertiga porsi (27,5%), menolak makan (24,8%) dan anak rewel, merasa tidak senang atau marah (22,9%), hanya menyukai satu jenis makanan (7,3%) hanya mau minum susu (18,3%), memerlukan waktu >1 jam untuk makan (19,3%) dan mengemut (15,6%). Keluhan 72% telah dialami lebih dari 6 bulan , 50% memiliki keluhan gangguan kenaikan berat badan, 22% rewel, 12% nyeri epigastrium, 10% back arching, dan 6% nyeri menelan serta sering muntah.Kesimpulan Anak dengan kesulitan makan terbanyak kelompok usia 1-5 tahun dan lebih sering pada anak laki-laki. Gejala kesulitan makan berturut-turut menghabiskan makanan kurang dari sepertiga porsi, menolak bila diberi makan, rewel, merasa tidak senang atau marah selama proses makan, memerlukan waktu lebih dari satu jam untuk makan, hanya mau minum susu, dan mengemut. Pasien yang mengalami esofagitis refluks gejala klinisnya gangguan kenaikan berat badan disusul oleh rewel/iritabel, nyeri epigastrium, back arching, nyeri menelan, dan muntah.
CITATION STYLE
Soedibyo, S., & Mulyani, R. L. (2016). Kesulitan Makan pada Pasien: Survei di Unit Pediatri Rawat Jalan. Sari Pediatri, 11(2), 79. https://doi.org/10.14238/sp11.2.2009.79-84
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.