Kemampuan matematis yang wajib dikuasi oleh siswa adalah kemampuan komunikasi matematis. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan motivasi belajar siswa dalam menyelesaikan permasalahan aritmatika sosial. Subjek dari penelitian ini adalah 2 siswa dengan motivasi belajar paling besar, 2 siswa dengan motivasi belajar paling sedang, dan 2 siswa dengan motivasi belajar rendah yang telah belajar aritmatika sosial di kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian dilakukan di SMPN 35 Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes komunikasi matematis, angket motivasi belajar siswa, dan panduan wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, tes, dan wawancara. Analisis data yang dilakukan berupa reduksi data, penyajian data, dan pengambilan simpulan. Adapun hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi mampu mengkomunikasikan idenya dengan menjelaskan masalah dengan bahasanya sendiri seperti mengilustrasikan masalah ke dalam symbol-simbol matematika seperti siswa mampu mengubah informasi tersebut ke dalam bentuk variable matematika dan menambahkan informasi yang lengkap berupa diskon yang didapatkan jika melebihi belanjaan. Siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang sudah mampu mengkomunikasikan idenya dengan menjelaskan masalah dengan bahasanya sendiri seperti mampu memahami soal walaupun belum mencapai tujuan dari soal. Sedangkan siswa yang mempunyai motivasi rendah belum mampu menggunakan Bahasa sendiri untuk mengkomunikasikan ide-ide matematikanya seperti kesalahan dalam memahami soal.
CITATION STYLE
Fitri, A., & Darhi, D. (2023). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Berdasarkan Motivasi Belajar. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 2002–2010. https://doi.org/10.31004/cendekia.v7i2.2267
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.