PENDIDIKAN AGAMA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PERSPEKTIF TEORI BARAT DAN ISLAM

  • Setiawan W
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebagai makhluk sosial sepatutnya mendapatkan layanan pendidikan yang sebaik-baiknya, termasuk pendidikan agama.  Perlakuan terhadap mereka dapat dipahami melalui model medis dan model sosial. Model medis memandang ABK sebagai masalah sosial yang menghambat perkembangan masyarakat sehingga harus dipisahkan dari masyarakat. Model sosial menghendaki perlakuan ABK sebagai makhluk sosial yang harus diperlakukan sama karena punya hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan. Begitu pula dengan teori Barat dan fithrah. Teori barat umumnya memandang pendidikan agama bgai mereka tidak perlu, karena agama adalah wilayah privasi. Berbeda dengan teori fithrah, ABK memiliki potensi keagamaan yang harus dikembangkan melalui pendidikan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Setiawan, W. (2019). PENDIDIKAN AGAMA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PERSPEKTIF TEORI BARAT DAN ISLAM. Journal ISTIGHNA, 1(1), 1–22. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.15

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free