Pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) adalah jantung dari mutu layanan sebagai dasar proses belajar dan revisi dari kebijakan serta perbaikan berkelanjutan. Studi pendahuluan menunjukkan angka IKP yang lebih rendah dari internasional dan cenderung menurun yang mengindikasikan “under reportingâ€. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis dan menentukan solusi faktor penyebab penurunan pelaporan IKP di RS X. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan Focus Group Discussion dengan peserta adalah 26 kepala ruang rawat inap/kepala instalasi RS X. IKP sebenarnya tinggi tetapi tidak dilaporkan, penyebabnya adalah takut disalahkan jika melapor sebab budaya patient safety yaitu no blaming masih belum tumbuh secara merata di seluruh RS, kurangnya pengetahuan tentang pelaporan IKP, keengganan melaporkan karena komitmen kurang dari pihak manajemen atau unit terkait, tidak ada reward dari RS jika melaporkan dan kurangnya keaktifan dari KKPRS. Perlu menumbuhkan budaya patient safety secara merata di RS dengan mengaktifkan kembali Patient Safety Champion (PSC). Dibutuhkan komitmen yang tinggi dari pihak direksi dan manajemen dalam program keselamatan pasien. Perlu monitoring dan evaluasi dari KPRS tentang pelaporan IKP dengan cara ronde keselamatan pasien dan visitasi secara periodik ke unit dan instalasi di rumah sakit.Kata Kunci: Budaya keselamatan pasien, kemauan melaporkan, pelaporan insiden keselamatan pasien
CITATION STYLE
Iskandar, H., Maksum, H., & Nafisah, N. (2014). Faktor Penyebab Penurunan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), 72–77. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.01.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.