Methicillin-resistant Staphylococcuc aureus (MRSA) merupakan bakteri Staphylococcus aureus yang multi resisten terhadap antimikroba. Tumbuhan ceplukan (Physalis angulata L) dapat dijadikan sebuah alternatif pengobatan infeksi MRSA karena pada umumnya memiliki senyawa aktif yang berperan sebagai senyawa antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun ceplukan sebagai antimikroba terhadap MRSA in vitro. Metode yang digunakan adalah dilusi tabung untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Konsentrasi ekstrak daun ceplukan yang digunakan pada penelitian adalah 50%; 55%; 60%; 65%, 70%, serta 2 kelompok kontrol yaitu kelompok kontrol bakteri tanpa diberi ekstrak daun ceplukan (0%) dan kelompok kontrol bahan (100%). Hasil dari penelitian ini didapatkan pertumbuhan koloni bakteri yang lebih rendah pada pemberian ekstrak daun ceplukan dibandingkan kontrol dan jumlah koloni semakin rendah dengan meningkatnya konsentrasi ang (r=-0,770). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun ceplukan memiliki efektivitas sebagai antimikroba terhadap bakteri MRSA secara in vitro. Kata Kunci: Antimikroba, ekstrak daun ceplukan (Physalis angulata L.), Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
CITATION STYLE
AR, D. F., AS, N., & Karyono, S. S. (2013). Efektivitas Ekstrak Daun Ceplukan sebagai Antimikroba terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus In Vitro. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 26(4), 212–215. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2011.026.04.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.