Jalan Burni Pase – Seni Antara adalah jalan penghubung antara Kabupaten Bener Meriah dengan Aceh Utara. Pada ruas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa maupun materi. Dari permasalahan yang terjadi, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan jari-jari tikungan, derajat kelengkungan, daerah kebebasan samping, jarak pandang henti, jarak pandang menyiap serta derajat kejenuhan terhadap tingkat kecelakaan yang terjadi. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder, pada data primer yang meliputi data kecepatan sesaat, volume lalu lintas, kondisi dan perlengkapan geometrik jalan yang diperoleh dari survei dilapangan dan pada data sekunder meliputi data kecelakaan yang bersumber dari Polres Bener Meriah. Dari hasil analisis diketahui yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan adalah jarak pandang henti (Jh) jika dianalisis dari dua arah (Burni Pase-Seni Antara dan Seni Antara-Burni Pase) masing-masing 40,87 m < 75 m dan 38,60 m < 75 m dan jarak pandang menyiap (Jd) jika dianalisis dari dua arah (Burni Pase-Seni Antara dan Seni Antara - Burni Pase) masing-masing 193,89 m < 350 m dan 185,31 m < 350 m, sedangkan untuk hubungan antara derajat kejenuhan sangat tinggi karena hasil perhitungan derajat kejenuhan pada lokasi penelitian yaitu kurang dari 1 berarti jalan tersebut lalu lintasnya lancar sehingga para pengendara kemungkinan besar mengendarai dengan kecepatan tinggi dan dapat mengakibatkan kecelakaan.Kata kunci: Rasional, Drainase, SWMM 5.1, Debit, Elevasi
CITATION STYLE
Azmi, L., Jalalul Akbar, S., Mudi, T., Fahmi, M., & Sofyan, S. (2022). PENGARUH GEOMETRIK JALAN TERHADAP STANDAR PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ANTAR KOTA. Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology, 6(2), 1. https://doi.org/10.29103/mjmst.v6i2.7078
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.