Limbah cair produksi penyamakan kulit memiliki bau yang sangat menyengat yang berasal dari kandungan amonia di dalamnya. Hasil Pemeriksaan laboratorium kualitas limbah cair produksi penyamakan kulit secara kimia didapatkan parameter amonia (NH3-N) sebesar 7,72 mg/L,sehingga tidak memenuhi baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No 21 Tahun 2018 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan / Atau Kegiatan Industri Penyamakan Kulit yaitu Amonia ( NH3-N ) sebesar 2 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase rata – rata dan efisiensi penurunan kadar amonia menggunakan adsorben. Jenis Penelitian ini semi eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest – Posttest with Control, Dari hasil penelitian didapatkan persentase rata – rata penurunan kadar amonia pada perlakuan waktu kontak 20 menit sebesar 30,44%, perlakuan 30 menit sebesar 61,73%, dan perlakuan 40 menit sebesar 85,98%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lama waktu kontak karbon aktif yang paling efektif dalam menurunkan limbah cair produksi penyamakan kulit yaitu lama kontak karbon aktif 40 menit dalam menurunkan kadar amonia limbah cair produksi penyamakan kulit menjadi 1,08 mg/L dan telah memenuhi baku mutu.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Saputra, A. H., Purnama, L. B., & Karmini, M. (2021). PERBEDAAN WAKTU KONTAK KARBON AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR AMONIA PADA LIMBAH CAIR PENYAMAKAN KULIT DI PT. XYZ. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(2), 420–426. https://doi.org/10.34011/jks.v2i2.726