IR (incidence rate) DBD Kota Semarang selalu lebih tinggi dari IR DBD Jawa Tengah dan IR DBD Nasional dari tahun 2006 sampai tahun 2012. Tahun 2012 IR DBD Kota Semarang adalah 70.9, tiga kali lebih tinggi dari IR DBD Jawa Tengah yaitu 19,29. Tindakan preventif dari pemerintah diharapkan dapat menekan peningkatan jumlah penderita. Dengan mengetahui peningkatan jumlah penderita, maka pemerintah dapat melakukan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menekan penyebaran penyakit. Data jumlah penderita penyakit bersifat kontinu dan memiliki tren yang dinamis, maka metode yang dibutuhkan untuk melakukan prediksi adalah metode yang kompleks dan dapat mempelajari ketidakpastian dalam setiap periode yang dapat diakomodasi dengan algoritma Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Salah satu algoritma JST yaitu Backpropagation. Jumlah penderita penyakit DBD per bulan dalam satu tahun digunakan sebagai masukan dengan jumlah penderita penyakit pada satu bulan ke depan sebagai keluaran. Arsitektur backpropagation menggunakan dua belas neuron layer input, satu layer tersembunyi dengan jumlah neuron yang dapat diubah-ubah dan satu neuron pada layer output. Pengujian menghasilkan MAPE terkecil, yaitu 4.48 pada alfa 0.7 dan jumlah neuron tersembunyi sebanyak 50 neuron dengan nilai akurasi 95.52 persen.
CITATION STYLE
Riswanto, R. L., Sutikno, S., & Indriyati, I. (2014). APLIKASI PREDIKSI JUMLAH PENDERITA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA, 5(10). https://doi.org/10.14710/jmasif.5.10.19-27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.