Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh yang signifikan model pembelajaran Make A Match Berorientasi Masalah Kontekstual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran masih bersifat (teacher center), guru lebih sering mengajar menggunakan metode ceramah, siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, Hasil belajar IPA yang masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Dengan model pembelajaran make a match berorientasi masalah kontekstual dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui kartu soal dan kartu jawaban yang sudah disediakan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperimen). Populasi pada penelitian ini berjumlah 198 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 67 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode tes dalam bentuk tes objektif. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial menggunakan rumus uji-t. hasil penelitian ini menunjukan perubahan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran make a match berorientasi masalah kontekstual dan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukan dengan nilai thitung > ttabel (3,68 > 2,00) dengan taraf signifikansi 5% sehingga H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran make a match berorientasi masalah kontekstual berpengaruh terhadap hasil belajar IPA.
CITATION STYLE
Sulistianingsih, K. F., Wibawa, I. M. C., & Suarjana, I. M. (2022). Make A Match Berorientasi Masalah Kontekstual Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Mimbar Pendidikan Indonesia, 2(2), 108–119. https://doi.org/10.23887/mpi.v2i2.40185
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.