PKH ini memiliki peran yang penting dalam menurunkan jumlah penduduk miskin dan meningkatkan taraf hidup bagi keluarga yang tidak mampu maka diperlukan implementasi dari PKH ini. PKH ini didistribusikan berdasarkan data dari Kementerian Sosial. Kementerian Sosial akan penyaluran PKH ke Dinas Sosial dan menyalurkan secara langsung ke penerima manfaat melalui agen distribusi yang ditunjuk oleh Dinas Sosial. Agen distribusi tersebut salah satu adalah Perbekel yang menangani informasi dan penyaluran bantuan non tunai seperti kebutuhan pangan untuk meningkatkan gizi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pelayanan publik Perbekel untuk Program Keluarga Harapan. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di Perbekel Desa Banjar Anyar menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi sedangkan sumber data sekunder melalui pencatatan dan observasi. Kemudian data dianalisis menggunakan model triangulasi di mana keabsahan data akan dilakukan secara bertahap. Implementasi dikaji berdasarkan model Meter dan Horn yaitu 1) Aktivitas implementasi dan komunikasi antar organisasi; 2) Karakteristik dan agen pelaksana/implementor; 3) Kondisi ekonomi, sosial dan politik, dan 4) kecenderungan (disposition) dari pelaksana/implementor. Berbagai upaya untuk mengurangi kendala yang dihadapi Perbekel meliputi penggunaan grup pesan elektronik, penjadwalan petugas, penjadwalan distribusi dan sosialisasi perlu dilakukan untuk memperlancar distribusi dan secara langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat penerima bantuan PKH tersebut.
CITATION STYLE
Karuniati, N. N. (2022). Implementasi Pelayanan Publik pada Perbekel untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 1–9. https://doi.org/10.52318/jisip.2021.v36.1.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.