Kafein yang terkandung didalam kopi bisa membuat perut kembung. Gastritis merupakan peradangan yang terjadi pada mukosa lambung. Kafein apabila dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan ketegangan otot, merangsang kerja jantung, dan meningkatkan sekresi asam lambun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola konsumsi kopi terhadap kejadian gastritis pada penderita gastritis di Poli Umum Puskesmas Makmur Kabupaten Bireuen. Jenis Penelitin yang digunakan dalam penelitian adalah desain korelatif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita gastritis yang datang ke poli umum puskesmas makmur yang berjumlah 74. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 Juli /d 20 Agustus tahun 2021. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. hasil penelitian maka didapatkan bahwa, dari 74 responden (100%) di Poli Umum Puskesmas Makmur Kabupaten Bireuen dapat diketahui bahwa pola konsumsi kopi dengan kejadian gastritis dengan nilai p value 0,000 < 0,05, yang bearti terdapat pengaruh yang signifikan pola konsumsi kopi dengan kejadian gastritis.Kesimpulan Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat mempercepat proses terbentuknya asam lambung. Hal ini membuat produksi gas dalam lambung berlebih sehingga sering mengeluh sensasi gembung di perut. Saran agar responden bisa yang menderita gastritis bisa mengubah kebiasan minum kopi.
CITATION STYLE
Riski Maulidya, Ida Suryawati, & Marlina. (2023). Hubungan Pola Konsumsi Kopi Dengan Kejadian Gastritis Pada Penderita Gastritis. Jurnal Assyifa Ilmu Keperawatan Islami, 8(1), 74–81. https://doi.org/10.54460/jifa.v8i1.64
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.