Ekspansi perkebunan kelapa sawit menghasilkan lanskap perubahan ekologi, deforestasi, hilangnya daerah tanaman dan hilangnya keanekaragaman hayati. Ini memberikan dampak pada sistem mata pencaharian rumah tangga di wilayah tersebut. Selain itu, pertanian keluarga yang hidup di sekitar hutan yang tergantung pada lahan dan hutan. Ini berarti bahwa perkebunan kelapa sawit rentan terhadap kaus kaki pada sistem kehidupan rumah tangga pertanian. Rumahtangga pertanian mencoba untuk mengurangi kerentanan oleh beberapa strategi yang menggunakan lima modal (keuangan, fisik, sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sosial). Jika rumah tangga pertanian dapat mengurangi rentan sehingga rumah tangga pertanian membangun ketahanan penghidupan berhasil. Pertanyaan penelitian adalah (1) Bagaimana perubahan ekologi lanskap mempengaruhi ketahanan rumah tangga pertanian? (2) Bagaimana dampak perubahan ekologi lanskap pada struktur kehidupan rumah tangga pertanian ?. Penelitian dilakukan di Desa Merapun, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Metode ini menggunakan metode survei. 30 responden seleksi melalui random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor ketahanan rumah tangga pertanian adalah jenis kelamin kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, tingkat modal, pendapatan rumah tangga dan tingkat kepercayaan pada jaringan. Kata kunci: Ekologi Lansekap Perubahan, Ketahanan, Livelihood System, Perkebunan Kelapa Sawit, Pertanian Rumah Tangga
CITATION STYLE
Amalia, R., Dharmawan, A. H., & Putri, E. I. K. (2015). PERUBAHAN LANSKAP EKOLOGI DAN RESILIENSI NAFKAH RUMAHTANGGA PETANI DI SEKITAR HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 3(3). https://doi.org/10.22500/sodality.v3i3.10643
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.