Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh siswa adalah kemandirian belajar. Melalui sikap mandiri belajar, siswa dapat lebih bertanggung jawab terhadap proses dan hasil belajarnya. Namun pada realitasnya, kemandirian belajar siswa masih terbilang rendah. Padahal, hasil belajar siswa pada ranah kognitif dipengaruhi oleh tingkat kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran RADEC terhadap kemandirian belajar dan pemahaman konsep siswa pada topik bencana alam. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan design non-equivalent pretest and posttest control group design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas V di salah satu sekolah dasar negeri yang berada di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Hasil menunjukkan adanya pengaruh berupa kenaikan nilai pretest pada posttest, baik pada kelas eksperimen ataupun kelas kontrol. Hal ini terlihat dari hasil uji Wilcoxon dengan signifikansi < 0,005. Namun, persentase kenaikan nilai tes pada kelas kontrol lebih besar daripada kelas eksperimen. Sedangkan untuk kemandirian belajar, persentase kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, yaitu 89,78%. Maka, penggunaan model RADEC tidak lebih baik dari pembelajaran konvensional berupa ceramah untuk meningkatkan pemahaman konsep pada topik bencana alam. Namun, sangat efektif guna memunculkan sikap kemandirian belajar pada siswa, jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Kata Kunci: RADEC, kemandirian belajar, pemahaman konsep
CITATION STYLE
Syifani, A., Sujana, A., & Ali, E. Y. (2024). Pengaruh model pembelajaran RADEC terhadap kemandirian belajar dan pemahaman konsep siswa kelas V sekolah dasar. COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education), 7(3), 554–560. https://doi.org/10.22460/collase.v7i3.22894
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.