Salah satu Home Industri penyortir telur di Yogyakarta, adalah Tempel Ambarukmo. Penyortiran awalnya dilakukan secara manual tetapi membutuhkan waktu yang lama. Pengunaan mesin grading untuk mengatasi masalah tersebut, namun harga relatif mahal. Oleh karena itu, perlu adanya sistem otomatis untuk penyortiran telur sehingga menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem yang mampu mendeteksi dan memisah telur berdasarkan ukuran menggunakan citra digital dengan media interface GUI (Graphical User Interface) yang memanfaatkan software matlab. Telur dikategorikan menjadi 5 kategori (Sangat Kecil, Kecil, Sedang, Besar, Sangat Besar). Dalam proyek akhir ini dirancang dengan menggunakan metode waterfall. Pengolahan citra terdiri dari beberapa proses. Proses yang pertama adalah operasi pengubahan warna ke grayscale. Proses yang kedua adalah operasi pengubahan warna grayscale menjadi biner menggunakan metode threshold. Proses yang ketiga adalah proses morfologi filling holes penghilangan noise dari hasil citra threshold. Selanjutnya akan ditampilkan hasil di GUI matlab berupa keputusan. Apakah telur tersebut termasuk dalam klasifikasi sangat besar, besar, sedang, kecil, atau sangat kecil. Sistem kendali cerdas yang digunakan untuk menghasilkan keputusan adalah kendali Logika Fuzzy dengan metode mamdani. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem pengolahan citra ini dapat bekerja sesuai dengan prinsip yang telah dirancang. Hal ini dibuktikan dengan prosentase keberhasilan sistem sebesar 76%.
CITATION STYLE
Sidiq, S. A. (2016). PENGOLAHAN CITRA UNTUK IDENTIFIKASI TELUR BERDASARKAN UKURAN. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 1(3), 151–156. https://doi.org/10.21831/elinvo.v1i3.12821
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.