Bawang merah memiliki arti penting bagi seluruh kalangan masyarakat, baik dari segi nilai ekonomisnya dan gizinya. Penelitian ini dilaksnakan di Kel Lamungan Batu, Kec Malunda, dari bulan Juli 2019 - September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangn Acak-kelompok (RAK) 2 (dua) faktor yaitu: Dosis pemberian pupuk agrodyke 3-taraf yaitu : A1, 3 gr/polybag, A2, 5gr/polybag, A3, 7gr/polybag. F2 berbagai cara pemberian terdiri dari tiga cara yaitu: C1, di tugal, C2, di taburi, C3, dikocor. simpulan sebgai berikut; Iinterksi antara pupuk agrodyke 3gr/polybag dengan pemberian pupuk dengan cara di tugal (A1C1) berpengaruh baik pada peubah tinggi tanaman umur-14HST, begitupula dengan interkasi antara pupuk agrodyke 7gr/polybag dengan pemberian pupuk dengan cara di kocor (A3C3) berpengaruh baik pada peubah jumlah umbi, bobot umbi basah dan bobot umbi kering. Pemberian dosis pupuk Agrodyke 7gr/polybag (A3) berpengrauh baik pada peubah jumlah umbi, bobot umbi basah dan bobot umbi kering. Pemberian pupuk dengan cara di kocor (C3) berpengruh baik pada peubah tinggi tanaman umur 28 hst, jumlah umbi, bobotumbi basah dan bobot umbi kering.
CITATION STYLE
Amin, Muh., A. Karim, H., & Linnaninengseh, L. (2020). RESPON PUPUK ORGANIK-AGRODYKE DAN CARA PEMBERIAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L). Journal Peqguruang: Conference Series, 2(1), 15. https://doi.org/10.35329/jp.v2i1.679
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.