Latar belakang: Rekruitmen donor darah adalah salah satu kegiatan pencarian peserta pendonor. Kegiatan rekruitmen pendonor ini seringkali mengalami kendala yaitu dalam mendapatkan peserta pendonor yang jumlahnya tidak banyak, dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap donor darah. Antisipasi dari sedikitnya jumlah peserta donor darah adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang donor darah yang disertai dengan komunikasi kesehatan yang baik kepada masyarakat. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat komunikasi kesehatan dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan pada kegiatan rekruitmen donor darah. Metode: Populasi penelitian adalah warga yang berdomisili di Babarsari, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara accidental sampling dengan instrumen kuesioner, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari data primer. Hasil: Hasil dari penelitian ini diperoleh tingkat keberhasilan penyuluhan kesehatan diperoleh hasil 95% berdasarkan pemahaman masyarakat yang baik tentang donor darah, data dinyatakan valid yaitu nilai r hitung (0,711) > 0,254 dan data dinyatakan realibel berdasarkan nilai cronbach’s alpha (0,912) > 0,70. Kesimpulan: Penyuluh kesehatan dengan menggunakan tingkat komunikasi kesehatan yang baik dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang donor darah dan ketertarikan masyarakat dalam mengikuti kegiatan donor darah.
CITATION STYLE
Dewi Nur Anggraeni, Handriani Kristanti, & Hartalina Mufidah. (2023). Tingkat Komunikasi Kesehatan terhadap Keberhasilan Penyuluhan Kesehatan pada Kegiatan Rekruitmen Pendonor Darah. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(3), 490–496. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i3.2986
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.