Permasalahan yang timbul pada kerja administrasi yaitu melakukan aktivitas kerja yang monoton, antara lain memeriksa kelengkapan dokumen pengajuan permohonan izin kemudian menginput dan memproses data permohonan masuk tersebut dengan dilakukan pada posisi duduk dalam waktu lama serta mengangkut dokumen tersebut ke ruang Kasubdit yang berjarak 20 m. Pada penelitian analisa postur kerja ini akan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui keluhan kaku pada bagian tubuh tertentu yang terkait dengan postur kerja yang digunakan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, postur kerja berdiri saat mengangkut dokumen ke ruang Kasubdit dari perhitungan RULA diperoleh skor tertinggi yaitu 7 dengan level resiko tinggi dan diperlukan perbaikan sekarang juga, hal ini disebabkan oleh beban seberat 3 kg yang diangkut ke ruang Kasubdit dengan jarak 20 m sehingga terjadi perubahan postur kerja pada lengan atas membentuk sudut 18°, lengan bawah membentuk sudut 45°, pergelangan tangan membentuk sudut 80°, leher membentuk sudut 12° dan batang tubuh membentuk sudut 22°. Untuk pengamatan kuesioner NBM, keluhan pada pinggang terbanyak dirasakan dengan persentase sebesar 87.78% karena berada pada posisi duduk dalam waktu lama.
CITATION STYLE
Torik, T. (2015). ANALISA POSTUR DENGAN METODE RULA UNTUK KERJA ADMINISTRASI. SINERGI, 19(1), 31. https://doi.org/10.22441/sinergi.2015.1.006
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.