Latar Belakang. Pasien safety merupakan suatu hal yang penting bagi seorang perawat terutama dalam memberikan asuhan keperawatan sehingga mencegah terjadinya cedera. Salah satu hal yang kurang diterapkan perawat adalah pengunaan APD yang lebih lengkap terutama pada masa pandemi saat ini. Faktor yang mempengaruhi pasien safety adalah beban kerja fisik dan mental yang berlebih karena semakin banyak beban yang di terima maka semakin berpengaruh pula dalam penerapan pasien safety. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dan mental perawat dengan penerapan pasien safety pada masa pandemi COVID-19 di RSUD. M.W Maramis Minahasa Utara. Desain Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil berdasarkan jumlah populasi sebanyak 35 responden dengan menggunakan total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Data dianalisa dengan uji statistic Chi-Square dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05 Hasil Penelitian uji Chi-Square didapatkan pada variabel hubungan beban kerja fisik dengan penerapan pasien safety nilai p= 0,000 < 0,05 dan beban kerja mental nilai p=0,001<0,005. Kesimpulan dalam penelitian yaitu ada hubungan beban kerja fisik dan mental perawat dengan penerapan pasien safety pada masa pandemi COVID-19 di ruang rawat inap interna RSUD. Maria Walanda Maramis Minahasa Utara. Saran diharapkan agar perawat lebih meningkatkan kualitas pelayanan khusunya dalam menerapkan standar operasional prosedur pasien safety.
CITATION STYLE
Kristine Dareda, Ns. Irma M. Yahya, & Dwi Ningtias Hanggi. (2022). HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PERAWAT DENGAN PENERAPAN PASIEN SAFETY PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSUD. M.W MARAMIS MINAHASA UTARA. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.55606/jikki.v1i1.236
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.