Globalisasi telah membuka jalan bagi cara yang lebih cepat dan lebih luas dalam waktu yang lebih singkat dan lebih murah bagi perusahaan untuk menjangkau pelanggan secara global melalui iklan. Internet telah membuat iklan berkembang karena menawarkan berbagai pilihan sebagai media untuk berkomunikasi dan membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk. Industri Musik telah berevolusi dari era vinil dan radio kemudian bergerak ke era booming pemutar musik portabel Sony Walkman kemudian pengenalan CD, MP3 dan sekarang streaming musik. Spotify adalah aplikasi streaming musik Swedia yang memiliki jumlah pengguna global terbesar. Tapi, hingga 2018 Spotify masih memiliki laba bersih negatif. Pendapatan utama Spotify berasal dari pengguna premium dan pendapatan yang berdasar pada iklan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis causal explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna internet yang telah melihat atau mendengar iklan Spotify. Dan dengan menggunakan teori pengambilan sampel diperoleh sampel sebanyak 160. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan alat SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) terhadap efektivitas iklan online sebesar 51,7% dan secara parsial, terdapat pengaruh yang signifikan. Attention sebesar 38,19%, tidak terdapat pengaruh Minat, terdapat efek signifikan dari Keinginan sebesar 38,81% dan ada efek signifikan dari Aksi adalah sebesar 26.72% terhadap Efeltivitas Iklan Spotify Kata kunci: Attention, Interest, Desire, Action, Efektivitas Iklan
CITATION STYLE
Jordan, S. K. (2023). Pengaruh Attention, Interest, Desire, Action (AIDA) terhadap Efektivitas Iklan Spotify. Journal of Accounting and Business Studies, 6(2). https://doi.org/10.61769/jabs.v6i2.545
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.