Masih banyak pelaku UMKM yang belum menyusun laporan keuangan karena menganggapnya rumit. Mencermati hal tersebut dan sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Bank Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia mengembangkan suatu aplikasi penyusunan laporan keuangan digital yang dinamakan SI APIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan). Aplikasi ini didesain sesederhana mungkin dengan menggunakan istilah yang sederhana dan mudah dipahami oleh pelaku UMKM serta dapat dioperasikan dengan mudah melalui telepon seluler. Namun, banyak pelaku UMKM yang belum mampu menggunakan aplikasi ini, termasuk di antaranya pelaku UMKM kuliner Kota Bandung yang tergabung dalam Koperasi Wirausaha Baru Jawa Barat Sejahtera. Oleh karena itu, solusi yang diberikan adalah dengan melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat kepada pelaku UMKM kuliner Kota Bandung dalam bentuk pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan digital berbasis aplikasi SI APIK. Pada pelatihan, disampaikan materi beserta contoh penggunaan aplikasi SI APIK. Pada pendampingan, peserta didampingi dalam menyusun laporan keuangan untuk usahanya masing-masing. Hasil evaluasi setelah pelatihan menunjukkan bahwa pengetahuan peserta mengenai penyusunan dan analisis laporan keuangan meningkat dibandingkan sebelum pelatihan dan pengetahuan mengenai aplikasi SI APIK setelah pelatihan cukup tinggi. Hasil evaluasi setelah pendampingan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam menyusun laporan keuangan digital berbasis aplikasi SI APIK dengan benar.
CITATION STYLE
Afriady, A., Burhany, D. I., Sembiring, E. E., Suwondo, S., & Irawan, A. (2023). Peningkatan Kemampuan Penyusunan Laporan Keuangan Digital Berbasis Aplikasi ”Si Apik” Bagi Pelaku UMKM Kuliner Kota Bandung. BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 5(2), 422–436. https://doi.org/10.30656/ps2pm.v5i2.7323
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.