Kekurangan zat gizi balita menyebabkan penurunan berat badan dan berakibat terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan. Kejadian gizi kurang bisa diatasi dengan lebih cepat dengan pemberian sirup zink pada balita gizi kurang dan buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sirup zink terhadap perubahan berat badan pada balita kekurangan energi protein sedang dan berat. Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan pendekatan pre and post test design. Populasi adalah semua balita yang mengalami kekurangan energi protein sedang di wilayah kerja puskesmas Jabung. Sampel sebanyak 20 balita yang mengalami kekurangan energi protein (KEP) sedang dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Sampel diberikan sirup zink selama 2 bulan dengan dosis 1,25mghari kemudian dilakukan evaluasi untuk mengukur berat badan balita. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi yaitu berat badan balita yang diukur sebelum dan sesudah pemberian sirup zink. Rata-rata kenaikan berat badan balita selama 2 bulan setelah pemberian sirup zink 0,58kg dan dianalisa menggunakan Wilcoxon.Hasil menunjukkan ada pengaruh pemberian sirup zink terhadap perubahan berat badan pada balita kekurangan energi protein sedang dan berat (p value 0,034). Sirup zink dapat menyebabkan perubahan berat badan yaitu peningkatan berat badan. Saran untuk peneliti selanjutnya agar memberikan sirup zink ini dengan waktu lebih lama yaitu minimal 3 bulan sehingga hasil yang didapat lebih optimal.
CITATION STYLE
Maukina, R., & Wijayanti, T. R. A. (2018). Pemberian Sirup Zink Berpengaruh Terhadap Perubahan Berat Badan Pada Balita Kekurangan Energi Protein (KEP) Sedang. Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(3), 267. https://doi.org/10.33366/cr.v6i3.1001
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.