BENTUK BULLYING DAN CARA MENGATASI MASALAH BULLYING DI SEKOLAH DASAR

  • Sofyan F
  • Wulandari C
  • Liza L
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
529Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksi bullying disekolah dasar. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus yang indentik  untuk mengetahui dan memahami  seseorang lewat praktek yang dilakukan, peneliti akan mengumpulkan individu yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Data yang dikumpulkan  dengan teknik wawancara, wawancara ini dilakukan dengan beberapa subjek. Hasil wawancara ini menunjukkan bahwa aksi bullying sering terjadi di sekolah dasar  Bullying ini sifatnya menganggu orang lain karena dampakknya dari perilaku negatif yang kini sedang populer dikalangan masyrakat,aksi ini membuat ketidaknyaman orang lain atau bullying itu sendiri. Bullying memiliki pengaruh yg besar  bagi kehidupan korbannya sampai dewasa. waktu masa sekolah akan mengakibatkan depresi dan  perasaan tidak bahagia buat mengikuti sekolah, sebab dihantui oleh perasaan tidak bahagia untuk mengikuti sekolah, karena dihantui sang perasaan cemas dan  ketakutan. Hal tersebut kemudian akan mempengaruhi prestasi akademik para korbannya. penelitian ini menunjukan bahwa alasan subjek melakukan bullying karena meniru perilaku teman dan meniru perilaku yang ada pada lingkungan sosial dan balas dendam. Faktor yang mempengaruhi perilaku bullying subjek adalah faktor teman sebaya, lingkungan sosial, dan karakter individu pelaku seperti dendam. Bentuk bullying yang dilakukan oleh kedua subjek adalah bullying fisik, verbal, dan psikologis. Bullying fisik yang dilakukan adalah menedang, bullying verbal yang dilakukan adalah mengejek dan mengolok-olok, dan bullying psikologis yang dilakukan adalah memandang sinis. Pikiran dan perasaan subjek sesaat dan setelah melakukan bullying adalah merasa puas atau dengan kata lain subjek merasakan kepuasan tersendiri setelah melakukan bullying. Akibat bullying pada korban yaitu merasa malas untuk pergi ke sekolah, mengganggu konsentrasi belajar di kelas, mempengaruhi nilai akademik di sekolah, merasa sakit hati, dan merasa malu. Selain itu, korban yang mengalami bullying fisik juga merasakan sakit dan meninggalkan luka lebam pada bagian tubuhnya. Tidak adanya sebuah bentuk penyesalan dari subjek karena kurangnya rasa empati pelaku terhadap korban.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sofyan, F. A., Wulandari, C. A., Liza, L. L., Purnama, L., Wulandari, R., & Maharani, N. (2022). BENTUK BULLYING DAN CARA MENGATASI MASALAH BULLYING DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Multidisipliner Kapalamada, 1(04), 496–504. https://doi.org/10.62668/kapalamada.v1i04.400

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free