Fenomena Komunitas Berjilbab; Antara Ketaatan dan Fashion

  • Pakuna H
N/ACitations
Citations of this article
48Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Makalah ini adalah respon terhadap fenomena yang akhir-akhir ini hadir di hadapan publik. Adalah dua komunitas berjilbab yang dianggap saling bertentangan. Satu komunitas dengan gerakan membudayakan jilbab fashionable namun tetap tertutup, sementara komunitas kedua melalui media sosial menampilkan cara berjilbab yang juga fashionable namun masih menonjolkan bagian-bagian tubuh tertentu. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan kedua fenomena komunitas berjilbab tersebut. Metode penulisan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan landasan Q.S. al-Ahzab: 59 dan Q.S. An-Nur: 31. Merujuk pada sikap Buya Hamka yang bijaksana dan sabar menghadapi wanita yang telah berniat baik untuk menutup aurat, penulis berkesimpulan bahwa fenomena jilboobs community adalah evolusi berjilbab secara syar’i.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pakuna, H. B. (2014). Fenomena Komunitas Berjilbab; Antara Ketaatan dan Fashion. FARABI, 11(2), 124.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free