Salah satu fenomena seputar haji yang layak mendapatkan perhatian adalah maraknya pengulangan haji di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatkan frekuensi haji akhir-akhir ini menjadi trend dan gaya hidup. Beberapa penelitian menegaskan bahwa fenomena pengulangan haji senyatanya telah memberikan dampak negatif dalam berbagai sektor kehidupan. Bahkan disinyalir telah muncul beragam problem dan kesenjangan dalam ranah realitas dan normativitas berhaji. Motif dan spiritualitas berhaji disinyalir telah keluar dari substansi pensyariatan haji. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena pengulangan haji masyarakat muslim di Kudus serta mengetahui apa saja motif masyarakat muslim Kudus mengulangi ibadah haji. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi untuk mengidentifikasi dan menggambarkan fenomena pengulangan haji, karena penelitian ini menjelaskan pengalaman hidup informan yang dimaknai secara subjektif oleh mereka sendiri serta mencari inti dari makna pengalaman yang dialami oleh individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengulangan haji di kalangan masyarakat muslim Kudus disebabkan faktor politik, ekonomi dan sosial keagamaan. Motif mengulang haji di kalangan masyarakat muslim Kudus dikaji dan dianalisis menggunakan pendekatan psikologi dan sosiologi, selanjutnya dapat menjadi bahan evaluasi untuk reinterpretasi dan rekonstruksi pemaknaan masyarakat terhadap ibadah haji yang humanis sebagaimana ideal moral pensyariatannya.
CITATION STYLE
Faatin, S. (2019). Haji Dua Kali: Kajian terhadap Motif Pengulangan Haji Masyarakat Muslim di Kudus. FIKRAH, 7(1), 43. https://doi.org/10.21043/fikrah.v7i1.4296
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.