Kecamatan Kuta memiliki beragam destinasi wisata di Pulau Bali yang mendunia, berdekatan dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjadikan kawasan ini sebagai salah satu titik vital dalam perekonomian Indonesia. Akan tetapi, letak Pulau Bali pada zona subduksi (tumbukan) menjadikan kawasan ini memiliki risiko bencana tsunami tinggi sehingga diperlukan adanya upaya mitigasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesiapan upaya mitigasi bencana non-struktural tsunami di Kecamatan Kuta. Metode kuantitatif dengan teknik analisis berupa teknik analisis spasial, teknik analisis deskriptif, dan teknik analisis skoring, digunakan untuk mengukur hal tersebut. Data yang digunakan adalah data regulasi yang mengatur bencana tsunami, data penggunaan lahan yang berbasis pada mitigasi tsunami, dan data sosialisasi terkait mitigasi bencana tsunami yang diperoleh melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil menunjukan bahwa tingkat mitigasi kesiapan mitigasi bencana tsunami non-struktural di Kecamatan Kuta tergolong dalam kategori kurang siap. Hal ini disebabkan karena belum tersedianya regulasi yang mengatur kawasan bencana tsunami pada kawasan penelitian secara menyeluruh, minimnya dan belum menyeluruhnya pemberian edukasi dan sosialisasi terkait mitigasi bencana tsunami, serta kawasan masih belum sesuai dengan regulasi berbasis kawasan rawan bencana.
CITATION STYLE
Ramadhani, D. A. B., Miladan, N., & Kusumastuti, K. (2023). Tinjauan kesiapan mitigasi bencana non-struktural dalam menghadapi bencana tsunami di kawasan pesisir Kecamatan Kuta. Region : Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 18(1), 241. https://doi.org/10.20961/region.v18i1.53767
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.