AbstrakPenggunaan sistim pendingin berbasis kompresor yang meluas telah memicu peningkatan kerusakan lingkungan dan penggunaan energy bahan bakar fosil yang berlebihan. Sistim pendingin evaporative merupakan salah satu sistim pendingin alternative yang ramah lingkungan dan hemat energi, karena hanya memanfaatkan air dan udara sebagai daya penggerak sistim. Dalam penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh variasi temperature air material pad terhadap sistim direct evaporative cooling (DEC) berbasis jerami padi dan tapis kelapa sebagai material pad. Pengujian dilakukan dengan pengaturan putaran fan pada 1440; 1470; dan 1500 rpm dan variasi temperature air pembasah pad pada 10oC dan 15oC dengan waktu pengujian selama 60 menit. Temperature udara masuk dan keluar pad dicatat sebagai TdB2,TwB2 dan TdB3,TwB3 secara berurutan. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa kapasitas pendinginan tertinggi dengan material pad jerami pada putaran fan 1500 rpm dan temperature air pembasah 15oC tercapai sebesar 0.42 kW, untuk temperature air 10oC hanya tercapai 0.14 kW. Sedangkan dengan material pad tapis kelapa, kapasitas pendinginan tertinggi dicapai pada putaran fan 1500 rpm dan temperature air pembasah 15oC sebesar 0.56 kW, dan untuk temperature air 10oC didapat kapasitas pendinginan hanya sebesar 0.39 kW. Dari hasil pengujian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dengan lebih tingginya temperature air pada permukaan material pad, akan mempercepat proses penguapan dan lebih banyak panas yang dapat diserap, sehingga kapasitas pendinginan menjadi lebih besar.Kata kunci : direct evaporative cooling, kapasitas pendinginan, temperature air pembasah pad, jerami, tapis kelapa.
CITATION STYLE
Surya, I. G. T. P. (2022). STUDI KAPASITAS PENDINGINAN SISTIM DIRECT EVAPORATIVE COOLING TERHADAP VARIASI TEMPERATUR AIR MATERIAL PAD. Machine : Jurnal Teknik Mesin, 8(1), 8–12. https://doi.org/10.33019/jm.v8i1.2139
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.