Anemia merupakan masalah kesehatan dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Kondisi ibu hamil dengan anemia dapat mengancam pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dalam kesehatan ibu dan anak. Selama pandemi, prevalensi anemia ibu hamil mengalami peningkatan, salah satunya karena adanya keterbatasan akses pelayanan kesehatan Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia selama pandemi Covid 19. Jumlah populasi 138 ibu hamil yang mengalami anemia, sampel merupakan total populasi. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Analisa data mengunakan SPSS dengan uji statistic chi-square. Hasil penelitian,menunjukkan ibu hamil dengan anemia ringan sebesar 128 (93%) dan anemia sedang sebesar 10 (7%). Distribusi frekuensi usia terbanyak adalah 20-35 tahun sebesar 111 orang (80.4%), pendidikan tinggi sebesar 98 orang (71%), ibu hamil tidak bekerja sebesar 109 orang (79%), gravida 1-4 sebesar 132 orang ( 95.7%), paritas 0-1 sebesar 81 orang (58.7%), status gizi ibu hamil baik sebesar 87 orang (63%), kunjungan ANC lengkap sebesar 86 orang (62.3%). Kesimpulan tidak ada hubungan antara usia, pendidikan, gravida, paritas, pekerjaan dengan kejadian anemia ibu hamil selama pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang. Sehingga diperlukan upaya promosi kesehatan khususnya pada pelayanan Antenal Care (ANC).
CITATION STYLE
Subiyatin, A., & Revinel, R. (2022). ANEMIA IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID 19. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(4). https://doi.org/10.33024/jikk.v8i4.4830
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.