Teknologi pemisahan menggunakan membran adalah sebuah teknologi baru dalam pengolahan air limbah berminyak. Efisiensi yang tinggi serta proses operasionalnya yang relatif lancar merupakan kelebihan utama yang perlu dilirik dalam pemisahan menggunakan membran. Karakterisasi membran nanofiber styrofoam sebagai filter minyak/air telah selesai dilakukan. Membran styrofoam dibuat dengan metode elektrospinning dengan konsentrasi pelarut 5 ml, 10 ml, 15 ml dan 20 ml. Selain itu, dibuat juga alat uji proses filtrasi membran. Hasil spektrum FTIR membran hasil filtrasi menjelaskan bahwa puncak serapan baru 1442,80 cm-1 menyebabkan meningkatnya sifat hidrofilik membran, pada puncak serapan 2841 cm-1 dan peningkatan puncak serapan 2926,13 cm-1 tejadi akibat terdapat kandungan air pada membran setelah pengujian. Sedangkan pada puncak serapan 2084,49 cm-1 mengindikasikan terjadi interaksi antara senyawa pada kulit jeruk (fenolik, flavonoid dan triterpenoid) dengan minyak. Sedangkan, hasil SEM membran styrofoam setelah filtrasi menunjukkan bawa ukuran nanofiber menjadi lebih besar (swelling) dan terjadi fouling disekitar pori menyebabkan penyempitan pori. Hal ini yang menyebabkan penurunan permeabilitas akan tetapi perselektivitas meningkat. Kata Kunci : membran, styrofoam, nanofiber, elektrospinning, filtrasi minyak/air
CITATION STYLE
Sari, R. J., Maria Ratih Puspita, Fitria Basuki Sukandaru, & Akhmad Kusumaatmaja. (2021). FABRIKASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN STYROFOAM DENGAN METODE ELEKTROSPINNING UNTUK PEMISAHAN MINYAK/AIR. KURVATEK, 6(2), 145–152. https://doi.org/10.33579/krvtk.v6i2.1558
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.