Pandemi COVID-19 yang menjadi wabah sejak Desember 2019, telah mengubah tatanan kehidupan dunia. Kegiatan sosial yang biasanya dilakukan secara langsung terpaksa harus dilakukan secara online, termasuk bekerja, belajar dan berbelanja. Hal ini menyebabkan penggunaan sosial media meningkat, salah satunya adalah aplikasi Tik-Tok. Pada aplikasi Tik-Tok ini terdapat suatu tren yang diminati oleh pengguna sosial media yaitu Racun Tik-Tok. Racun Tik-Tok adalah sebuah tren yang menampilkan konten - konten yang berisi informasi mengenai suatu produk, seperti unboxing atau review menarik sehingga menarik minat para penontonnya untuk ikut berbelanja online. Hal ini tentunya dapat berdampak kepada tingkat konsumerisme pengguna sosial media. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh tren Racun Tik-Tok dan kaitannya dengan perilaku konsumtif pada generasi milenial, khususnya pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dari penelitian ini diketahui bagaimana perilaku mahasiswa, dampak yang diperoleh, tanggapan dan alasan mahasiswa terhadap racun tiktok yang mempengaruhi tingkat konsumerisme mereka.
CITATION STYLE
Gratia, G. P., Merah, E. L. K., Triyanti, M. D., Paringa, T., & Primasari, C. H. (2022). Fenomena Racun Tik-Tok Terhadap Budaya Konsumerisme Mahasiswa di Masa Pandemi COVID-19. KONSTELASI: Konvergensi Teknologi Dan Sistem Informasi, 2(1). https://doi.org/10.24002/konstelasi.v2i1.5272
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.