Tingginya permintaan konsumen di Indonesia terhadap komoditas jamur merang belum dapat diimbangi oleh tingkat produksinya. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh ketebalan media tanam dan konsentrasi molase tetes tebu terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang (Volvariella volvacea). Percobaan dilaksanakan di Kampung Babakan jambe Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut dari bulan Februari sampai Maret 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4, faktor pertama adalah ketebalan media tanam (M) yaitu: m0 = ketebalan 5 cm, m1 = ketebalan 15 cm m2 = ketebalan 25 cm, m3 = ketebalan 35 cm. Faktor kedua adalah Konsentrasi Molase (K) yaitu: k0 = 0 ml/l air, k1 = 5 ml/l air, k2= 15 ml/l air, k3 = 25 ml/l air. Hasil Penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara ketebalan media tanam dan konsentrasi molase tetes tebu terhadap waktu keluar pinhead. Nilai interaksi tertinggi terdapat pada kombinasi perlakuan ketebalan media tanam15 cm (m1) dan konsentrasi molase tetes tebu 5 ml/l (k1).Secara mandiri ketebalan media tanam dan konsentrasi ketebalan molase tetes tebu ketebalan media tanam 25 cm (m2) menuunjukan pengaruh nyata terhadap karakter jumlah tubuh buah periode 1, grade 1, II, III dan bobot panen periode 1. Kombinasi terbaik selanjutnya pada konsentrasi molase 5 ml/l (k1) ditunjukan dengan hasil tertinggi pada seluruh karakter pengamatan.
CITATION STYLE
Pratama, R. A. (2020). Respon Jamur Merang (volvariella volvacea) terhadap Ketebalan Media Tanam dan Konsentrasi Molase Tetes Tebu. Jagros : Jurnal Agroteknologi Dan Sains (Journal of Agrotechnology Science), 3(2), 71. https://doi.org/10.52434/jagros.v3i2.861
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.