Kombinasi Balanced Scorecard dan Objective Matrix Untuk Penilaian Kinerja Perguruan Tinggi

  • Mahmudi A
  • Surarso B
  • Subagio A
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Working Assessment is very essential aspect for a college to keep its excellent quality to face tight competition in either national or international level. The working assessment can be implemented to compare the result with organization strategy, and can also help to plan the upcoming strategy to achieve the final target of organization. The combination of Balanced Scorecard and OMAX is aimed at building the information system of working assessment in a college. Balanced Scorecard in the college is used to determine the strategic purposes, KPI and target, optimistic and pessimistic value. The scoring of each KPI uses AHP method; the scoring of KPI influences on general working score. The scoring of working assessment uses Objective Matrix (OMAX) method to know the total result indicator stated by the college, and can find out the total result indicator of each working criterion. The combination of BSC and OMAX can avoid the use of overwhelming data because this model focused on four perspectives, with the important key indicator of a college. Besides, the four perspectives can avoid the orientation of short-term target, because OMAX developed the more obvious frame of time that also focused on the long-term target. This combination was a good integration that can afford to modify hybrid model in determining the score card of a college. BSC changed into the form of OMAX that presented a target in the long period. This combination is also a good integration that can afford to modify a hybrid model in determining the scorecard of the college. BSC changes into the form of OMAX that presents the long-term target. Abstrak Penilaian kinerja merupakan hal yang esensial bagi perguruan tinggi untuk tetap unggul dalam menghadapi persaingan di kancah nasional maupun global. Dengan penilaian kinerja dapat digunakan untuk membandingkan antara hasil dengan strategi organisasi, serta dapat membantu merencanakan strategi masa depan untuk mencapai target akhir organisasi. Kombinasi Balanced Scorecard, OMAX bertujuan untuk membangun system iformasi penilaian kinerja perguruan tinggi. Balanced Scorecard pada perguruan tinggi digunakan untuk menentukan tujuan strategis, KPI serta target, nilai optimis dan pesimis. Pembobotan dari masing-masing KPI menggunakan metode AHP, bobot dan skor KPI berpengaruh pada skor kinerja secara keseluruhan. Skoring penilaian kinerja menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) untuk mengetahui indicator capaian dari target yang telah ditetapkan perguruan tinggi, serta dapat melihat indicator pencapaian total masing-masing criteria kinerja. Kombinasi BSC dan OMAX dapat menghindari penggunaan terlalu banyak data karena model ini berfokus pada empat perspektif, dengan indicator kunci (KPI) penting pada perguruan tinggi. Selain itu dari 4 perspektif yang ada dapat menghindari orientasi sasaran jangka pendek, karena OMAX mengembangkan kerangka waktu yang lebih jelas yang juga berfokus pada ukuran jangka panjang. Kombinasi ini merupakan integrasi yang baik yaitu mampu memodifikasi dalam model hybrid pada penentuan scorecard perguruan tinggi.BSC berubah menjadi bentuk OMAX yang menyajikan sasaran dalam jangka panjang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mahmudi, A. A., Surarso, B., & Subagio, A. (2014). Kombinasi Balanced Scorecard dan Objective Matrix Untuk Penilaian Kinerja Perguruan Tinggi. JURNAL SISTEM INFORMASI BISNIS, 4(1). https://doi.org/10.21456/vol4iss1pp01-10

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free