The teenage phase is a phase that is closely related to the development phase. One of the tasks of teenagers is a selecting a career. Many teenagers lack the ability to develop themselves according to their interests. Therefore, this reseacrh aims to identify the facilities provided by one of the LKSAs in Palangka Raya City to students related to rubber guidance.Bu’s research informants are guidance and counseling teachers and 5 teenagers aged 14-15 years. This research uses descriptive qualitative reseacrh with data sampling techiques in this research using purposive sampling. Data collection uses interviews, observation and dokumentation. The results and research show that the service specifically regarding the development of interests has never been carried out and only provides classical guidance services. Even though it only directs through classical guidance, teenagers can use existing extracurricular activities can continue to the level of education according to their interests. Recommendations for futher research are expected to be able to add data and various sources and continue in providing service assistance to develop youth culture in LKSA Al-Amin Palangka Raya City.___________________________________________________________Fase remaja merupakan fase yang berkaitan erat dengan fase perkembangan. Adapun salah satu tugas remaja yaitu pemilihan karier, banyak remaja yang kurang memiliki kemampuan dalam mengembangkan karir sesuai minat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasilitas yang diberikan oleh salah satu LKSA di Kota Palangka Raya kepada siswa-siswi terkait bimbingan karier. Informan penelitian ini adalah guru BK dan remaja usia 14-15 tahun berjumlah 5 orang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa layanan secara khusus terkait pengembangan minat belum pernah dilakukan dan hanya memberikan layanan bimbingan klasikal. Meskipun hanya mengarahkan melalui bimbingan klasikal, minat remaja dapat tersalurkan melalui ekstrakurikuler yang ada serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan sesuai dengan minat. Adapun rekomendasi untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat menambah data dari berbagai sumber dan melanjutkan pada pemberian bantuan layanan untuk mengembangkan minat remaja di LKSA Al-Amin Kota Palangka Raya.
CITATION STYLE
Ristiawati, I., Erawati, D., & Safitri, A. (2023). Identifikasi Layanan Peminatan Dan Perencanaan Individual di LKSA AL-Amin Palangka Raya. JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN, 9(2), 163. https://doi.org/10.31602/jbkr.v9i2.12250
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.