Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Hasil presurvey yang dilakukan pada bulan Maret 2018 di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan terhadap 10 ibu bersalin, diperoleh sebanyak 8 ibu (80%) mengalami rupture perineum. Hasil wawancara dengan bidan diketahui bahwa belum pernah dilakukan upaya untuk pencegahan rupture perineum seperti dengan melakukan pijat perineum.Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh pijat perineum terhadap pencegahan rupture perineum pada ibu bersalin di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan Tahun 2018.Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimen dengan design static group comprison. Populasi penelitian seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan 34-36 minggu pada bulan April – Mei 2018 di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan, Dengan sampel sebanyak 30 orang teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test).Hasil Rata-rata ruptur perineum ibu yang diberi pijat perineum adalah 0,67 dengan standar deviasi 0,617. Rata-rata ruptur perineum ibu yang tidak diberi pijat perineum adalah 1,20 dengan standar deviasi 0,676. Kesimpulan Pengaruh pijat perineum terhadap pencegahan rupture perineum pada ibu bersalin di BPS Dwi Lestari Natar Lampung Selatan Tahun 2018 (p value 0,032).
CITATION STYLE
Mutmainah, H., YULIASARI, D., & MARIZA, A. (2019). PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP PENCEGAHAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(2). https://doi.org/10.33024/jkm.v5i2.1200
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.