Tarian tradisional “Caci” berasal dari daerah Flores tepatnya di kabupaten Manggarai profinsi Nusa Tenggara Timur. Tarian popular pada daerah tersebut lebih khususnya pada daerah Manggarai. Caci merupakan tarian rakyat Manggarai yang merefleksikan kebudayaan dan keseharian masyarakat Manggarai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan makna dari tarian caci (2) pakayan yang dikenakan pada saat berlangsungnya tarian (3) peralatan dan pelaksanaan kegiatan Caci (4) pengaruh tarian Caci terhadap kehidupan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, suatu metode yang menggunaka observasi langsung mengenai kegiatan masyarakat atau parisipasi masyarakat pada pelaksanaan kegiatan Caci. Hasil penelitian memperlihatkan Caci hanya ada dalam kebudayaan Manggarai. Tarian Caci mengandung makna simbolis yang mana melambangkan keramaian, kemegahan, sportifitas. Peralatan Caci yang emosional, sedangkan bentuknya yang relative bundar melambangkan adanya satu titik pusat yang mengatur semuanya yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Tarian Caci juga memiliki banyak fungsi bagi kelangsungan hidup masyarakat Manggarai, sebagai komoditas pariwisata, dan sarana komunikasi dengan para leluhur.
CITATION STYLE
Wea, M. D., Mangko, M. G., Jari, W. L. L., Embong, M., Senda, D. R., Finu, M. D., … Fono, Y. M. (2023). PENGARUH TARIAN CACI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT MANGGARAI. Jurnal Citra Pendidikan Anak, 2(1), 96–104. https://doi.org/10.38048/jcpa.v2i1.1618
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.