Ketersediaan dan kualitas pakan masih menjadi masalah krusial pada peternakan di Indonesia pada umumnya dan khususnya di Luwu Raya. Potensi bahan baku lokal berupa limbah ampas sagu sangat melimpah khususnya di Desa Buntu Terpedo Kecamatan Sabbang, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya hanya dibiarkan menumpuk pada tempat-tempat pengolahan tepung sagu sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah pengembangan pakan alternatif yang diupayakan dengan pemanfaatan limbah industri sebagai bahan pakan lokal yaitu ampas sagu. Tujuan program KKN-PPM ini agar masyarakat bisa memnafaatkan limbah ampas sagu sebagai pakan ternak dengan cara Fermentasi. Metode pelaksanaan berupa pelatihan dan pendampingan aspek teknis pembuatan pakan ternak dari ampas sagu. Program KKN-PPM ini menghasilkan luaran berupa (1) Metode Rencana Bisnis untuk pengembangan Usaha Pakan Ternak unggas; (2) Teknologi tepat guna dalam pemanfaatan Limbah ampas sagu; (3) Terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) Produk berupa Pakan ternak komersil skala industri kecil.
CITATION STYLE
Haedar, H., Suardi, A., Sapri, H., & Kasran, M. (2018). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PEMBELAJARAN PEMBUATAN PAKAN DARI LIMBAH AMPAS SAGU DI DESA BUNTU TERPEDO. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 1(2), 90. https://doi.org/10.31850/jdm.v1i2.323
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.