Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian mengenai pembelajaran seni tari yang membentuk karakter kebersamaan siswa akibat pandemik Covid-19 hampir selama 2 tahun belajar dari rumah secara individu. Metode penelitian yang digunakan yaitu mix method secara exploratory, dimana peneliti akan menggunakan penelitian secara kualitatif kemudian dilakukan penelitian secara kuantitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi dan angket. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Cibiru Bandung. Data diperoleh dengan melakukan pembelajaran koreografi permainan tradisi anak pada 30 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan saat pandemi berdampak pada karakter kebersamaan yang kurang terjalin. Maka, peneliti melakukan pembelajaran koreografi yang terdapat pada permainan anak yang pada dasarnya terdapat gerak berkelompok dengan pola gerak saling bersentuhan meningkatkan rasa kebersamaan siswa. secara kuantitatif Berdasarkan output test statistik diatas diketahui nilai asymp.sig yaitu 0.000. karena nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima.
CITATION STYLE
Sunaryo, A., Hapidzin, R. I., Permata, S., & Uyun, S. (2023). Koreografi Permainan Tradisi Anak Membentuk Karakter Kebersamaan pada Pasca Pandemi. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1897–1909. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4296
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.