National Agency for the Placement and Protection of Indonesian Overseas Workers (BNP2TKI) managing labor data are vital such as data placement and data arrival so required security information. At the Center for Research and Development Information (Puslitfo) are the head of information systems in charge of sub-areas of system development and maintenance of the system. Of the two sub-areas that many threats that occur as the incident that led to the demise of electricity damaged server so that services should be in real time was inhibited. The study began with a check (analysis of current conditions), Act (Self-assessment based index WE) is an evaluation of the role and the importance of ICT as well as V (five) the completeness of the information security area, namely governance, risk management, framework, asset management, and technology and information security, Plan (Creating Risk Management Plan) which has an output Inventory asset, threat list, list of potential weakness, value possible threats, the impact value, and the value of risk and level of risk. And the last one is Do (Implement controls planned). From the results, the role and the importance of ICT with a score of 31, which has a higher category. For completeness of information security level still needsto be improved, and the maturity level of information security is at the first level categories (initial conditions). Of V (five) area evaluation, information security risk management has not reached the minimum so that made the Risk Management Plan and the policies and controls in the Risk Management Plan. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengeloladatatenaga kerja penting seperti informasikeamanan penempatan data dan kedatangan data sehingga diperlukan. Di Pusat Penelitian dan Pengembangan Informasi (Puslitfo) adalah kepala sistem informasi yang bertanggungjawab atas sub-bidang pengembangan sistem dan pemeliharaan sistem. Dari dua sub-daerah yang banyak ancaman yang terjadi sebagai kejadian yang menyebabkan matinya listrik yang rusak server sehingga layanan harus dalam real time terhambat. Penelitian ini dimulai dengan cek (analisis kondisi saat ini), Undang-Undang (Self-assessment berdasarkan indeks WE) adalah evaluasi peran dan pentingnya ICT serta V (lima) kelengkapan area keamanan informasi, yaitu tata kelola , manajemen risiko, kerangka, manajemen aset, dan teknologi dan informasikeamanan, Rencana (Membuat Rencana manajemen risiko) yang memiliki aset keluaran Inventarisasi, daftar ancaman, daftar potensi kelemahan, nilai kemungkinan ancaman, nilai dampak, dan nilai risiko dan tingkat risiko. Dan yang terakhir adalah Do (Melaksanakan kontrol direncanakan). Dari hasil, peran dan pentingnya ICT dengan skor 31, yang memiliki kategori yang lebih tinggi. Untuk kelengkapan tingkat keamanan informasi masih perlu ditingkatkan, dan tingkat kematangan keamanan informasi adalah pada kategori tingkat pertama (kondisi awal). V (lima) evaluasi daerah, manajemen risiko keamanan informasi belum mencapai minimum sehingga membuat Rencana Manajemen Risiko dan kebijakan dan kontrol dalam Rencana Manajemen Risiko.
CITATION STYLE
Tunggal, A. R. (2017). PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI QATAR: TINJAUAN PERAN PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI TKI DI QATAR. Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs, 2(2), 155. https://doi.org/10.21111/dauliyah.v2i2.1358
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.