Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, ras, agama, dan budaya. Salah satu keberagaman tersebut adalah agama. Indonesia mengakui 6 agama diantarannya Islam, Kristen Protestan, Khatolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Beberapa agama yang diakui berkaitan dengan pendidikan dasar berbasis agama. Banyak ditemui orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya di sekolah formal, tetapi dijumpai pula orang tua yang lebih memilih untuk menyekolahkan anak di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas orang tua dalam memilih sekolah anak berbasis agama. Teori yang digunakan adalah Tindakan Sosial Max Weber. Adapun metode yang digunakan yaitu metode kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan yang menjadi pertimbangan orang tua memilih Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) untuk anak-anaknya antara lain: rasionalitas instrumental yaitu harapan menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta memiliki karakter dan budi pekerti yang baik sesuai dengan ajaran islam, rasionalitas nilai yaitu kurikulum yang diberikan meliputi ilmu-ilmu agama yang tidak diberikan pada sekolah-sekolah umum lainnya seperti fiqh, hadits, aqidah, tarikh islam, bahasa arab, tajwid, dan sebagainya, tindakan afektif yaitu melihat bahwa anak perlu mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari sekolah selayaknya yang diberikan oleh orang tua serta keluarga, dan tindakan tradisional yaitu lingkungan yang islami dan mayoritas keluarga menempuh pendidikan di sekolah berbasis agama.
CITATION STYLE
Rusadi, M. A., & Fauzi, A. M. (2022). RASIONALITAS ORANG TUA DALAM MEMILIH SEKOLAH ANAK DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT). Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 14(1), 40–45. https://doi.org/10.47435/al-qalam.v14i1.711
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.