Analisis dan Perancangan Prototipe untuk Memonitoring Lahan Perkebunan Teh menggunakan LoRa

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian dari sektor pertanian. Teh adalah salah satu komoditi pertanian yang pengelolaannya cukup luas di Indonesia dan berumur panjang. Teh merupakan tanaman yang hidup pada suhu 130C – 150C dan kelembaban >70% pada siang hari. Perkebunan teh yang luas menimbulkan sulitnya melakukan monitoring suhu dan kelembaban tanah lahan tersebut, sehingga peneliti ingin merancang sebuah alat yang dapat memonitoring lahan perkebunan tersebut secara jarak jauh. Peneliti membuat alat untuk mengetahui suhu dan kelembaban tanah yang ada pada lahan perkebunan teh, dengan menggunakan sensor DHT11 dan sensor soil moisture YL-69 yang terhubung dengan mikrokontroller ESP32 untuk mempermudah monitoring. Akurasi yang dihasilkan dari sensor DHT11 baik, nilai rata-rata error rate pada pagi hari yaitu 1,04%, nilai rata-rata error rate pada siang hari yaitu 2,09% dan nilai rata-rata error rate pada malam hari yaitu 1,53%. Akurasi yang dihasilkan sensor YL-69 cukup baik, terdapat 3 kategori kondisi tanah yaitu kering dengan nilai kurang dari 70%, lembab jika dirange 70% sampai 90%, dan basah jika diatas nilai 90%. Didapatkan nilai rata-rata RSSI terkecil yaitu sebesar -100,2. Sedangkan nilai rata-rata SNR yaitu sebesar -3,3, dan selanjutnya nilai delay yang diterima oleh perangkat yaitu mempunyai nilai rata-rata sebesar 14 detik.   Kata kunci: ESP32, DHT11, YL-69, SNR, RSSI.   Abstract Indonesia is a country where most of the population has a livelihood from the agricultural sector. Tea is one of the agricultural commodities whose management is quite extensive in Indonesia and has a long life. Tea is a plant that lives at a temperature of 130C – 150C and humidity> 70% during the day. Extensive tea plantations make it difficult to monitor the temperature and soil moisture of the land, so researchers want to design a tool that can monitor the plantation land remotely. Researchers made a tool to determine the temperature and soil moisture in tea plantations, using a DHT11 sensor and a YL-69 soil moisture sensor connected to the ESP32 microcontroller to facilitate monitoring. The accuracy of the DHT11 sensor is good, the average error rate in the morning is 1.04%, the average error rate during the day is 2.09% and the average error rate at night is 1, 53%. The accuracy produced by the YL-69 sensor is quite good, there are 3 categories of soil conditions, namely dry with a value of less than 70%, moist if in the range of 70% to 90%, and wet if above 90%. The smallest RSSI average value was obtained, which was -100.2. While the average value of SNR is -3.3, and then the delay value received by the device has an average value of 14 seconds. Keywords: ESP32, DHT11, YL-69, SNR, RSSI.