Radikalisme dan Gereja berbasis Primodial: Sikap dan Peran Gereja Terhadap Radikalisme dan Primodial di Era Disrupsi

  • Santoso A
  • Utomo K
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Radicalism is like a shock wave that has shocked and awakened the world from its beautiful dream, this nation is no exception. Radicalism in Indonesia is a real threat, almost all parts of Indonesia have this potential. Radicalism is a problem that must be resolved by all children of the nation, not only certain entities but all components of the nation, including the church in particular. The church as a representative of heaven must be able to embody the message of Jesus the head of the church for the motherland of Indonesia, and be able to produce solutions for the life of the nation and state as the implementation of the vision of heaven in the midst of a pluralistic nation, without giving up its primordial identity in the midst of an era of disruption. This is a challenge for the church that was born in the middle of the unitary territory of the Indonesian republic. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that in this research everyone is aware that radicalism can appear not only outside the church but also within the church, not only as a victim but also as a perpetrator so it is hoped that church leaders sensitive to see the social phenomena around him and take part in realizing tolerance, participating in fighting radicalism as the responsibility of fellow children of the nation. Where the true church must be able to be light and salt in all layers of a pluralistic society both in reality and in the digital era or disruption as it is today. So the primordial church that triggers disputes between churches and believers must be removed by looking back at the message from Jesus' teachings to be a light for others.AbstrakRadikalisme seperti gelombang kejut yang telah menghentakan dan membangunkan dunia dari mimpi indahnya tak kecuali bangsa ini, Radikalisme di Indonesia merupakan ancaman nyata hampir di seluruh bagian wilayah di Indonesia memiliki potensi tersebut, radikalisme merupakan masalah yang harus diselesaikan oleh semua anak bangsa tidak hanya etentitas tertentu tetapi semua komponen bangsa tak terkecuali gereja secara khusus.  Gereja sebagai represntatif sorga harus mampu mengejawantakankan pesan Yesus kepala gereja bagi bumi pertiwi Indonesia, serta mampu melahirkan solusi bagi kehidupan bangsa dan negara sebagai implementasi visi sorga di tengah tengah bangsa yang majemuk.tanpa melepaskan identitas primodialimesnya di tengah era disrupsi. Ini merupakan tantangan bagi gereja yang lahir di tengah tengah  wilayah kesatuan republik Indonesia. Mengunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literatur maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini supaya setiap orang sadar bahwa radikalisme dapat muncul bukan hanya terjadi di luar gereja saja namun juga dalam gereja, bukan hanya sebagi korban namun dapat pula sebagai pelaku sehingga di harapkan pemimpin pemimpin gereja peka untuk melihat gejala sosial disekitarnya dan mengambil bagian  mewujudkan toleransi, turut serta memerangi radikalisme sebagai tanggung sesama anak bangsa. Dimana sejatinya gereja harus bisa menjadi terang dan garam di semua lapisan masyarakat majemuk baik secara nyata maupun era digital atau disrupsi seperti sekarang ini. Maka primodial gereja yang memicu perselisihan antar gereja dan orang percaya harus dihilangkan dengan melihat kembali pesan dari ajaran Yesus untuk menjadi terang bagi sesama.

Cite

CITATION STYLE

APA

Santoso, A., & Utomo, K. (2023). Radikalisme dan Gereja berbasis Primodial: Sikap dan Peran Gereja Terhadap Radikalisme dan Primodial di Era Disrupsi. Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia, 3(1), 12–21. https://doi.org/10.54403/rjtpi.v3i1.59

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free