AKTIVITAS ANTIDIARE FRAKSI AIR EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) PADA MENCIT

  • Damayanti K
  • Fithria R
  • Sari R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
57Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

INTISARI  Beberapa penelitian membuktikan ekstrak dan infus daun salam sebagai antidiare. Fraksinasi dapat menyederhanakan senyawa dalam ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi air ekstrak etanol daun salam (FAEEDS) sebagai protektor diare yang diinduksi castor oil, antimotilitas usus, dan mengetahui keberadaan flavonoid dan tanin didalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan randomized matched posttest only control group design. FAEEDS dosis 1, 2, dan 3 g/kgBB diberikan pada mencit secara per oral. Kelompok kontrol positif yang digunakan adalah loperamid HCl 0,5 mg/kgBB dan PGA 3% 25 ml/kgBB diberikan pada kelompok kontrol negatif. Satu jam kemudian, mencit diberi  castor oil secara per oral. Banyaknya feses cair dan tidak terbentuk yang terbentuk selama 4 jam diamati. Pengujian aktivitas antimotilitas dilakukan dengan memberikan suspensi norit 10% 10 ml/kgBB 45 menit setelah pemberian castor oil. Satu jam kemudian dilakukan pengukuran panjang usus yang dilalui marker norit dan panjang usus seluruhnya. Data banyaknya feses yang cair dan tidak berbentuk serta data rasio panjang usus yang dilalui norit diuji perbedaannya dengan uji Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Keberadaan flavonoid dan tanin diketahui melalui kromatografi lapis tipis.  Hasil penelitian menunjukkan FAEEDS beraktivitas sebagai protektor diare dan antimotilitas usus pada semua dosis. Flavonoid dan tanin terkandung dalam FAEEDS.  Kata kunci: fraksi air, daun salam, protektor diare, antimotilitas, castor oil, loperamid HCl  ABSTRACT  Some research proves extracts and infusion of salam leaf as antidiarrheal. Fractination can simplify the compounds in the extract. The aim of this research is to know the diarrhea protector activity of water fraction of ethanol extract of salam leaf (WFEESL), the antimotility activity, and to verify the persence of flavonoids and tannins in the fraction. The research was an experimental study using randomized matched posttest only control group design. WFEESL doses 1, 2, and 3 g/kgBW were given to mice orally. The positive control group was given loperamide HCl 0.5 mg/kgBW. One hour later, each mouse was given 1 ml of castor oil orally. Observations were made on the weight of liquid and unformed stools that formed during 4 hours of observation. Ten percent of carbo adsorbent suspensian 10 ml/kgBW was given orally as marker to the mice in the group of antimotilily activity 45 minutes after castor oil. The parameter which measure was the length of intestinal which passed by carbo adsorbent compared with the whole intestinal length. The data analyzed by Kruskal Wallis test, continued with Mann Withney test, with 95% of confidence level. The presence of flavonoids and tannins are known by thin layer chromatography. The results showed that WFEESL exhibits protective diarrhea and antimotility activity at all doses. Flavonoids and tannins are contained in WFEESL.  Keywords: water fraction, salam leaves, diarrhea protector, antimotility, castor oil, loperamide HCl

Cite

CITATION STYLE

APA

Damayanti, K., Fithria, R. F., Sari, R. K., & Ningsih, D. R. (2018). AKTIVITAS ANTIDIARE FRAKSI AIR EKSTRAK ETANOL  DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) PADA MENCIT. JIFFK : Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 15(01), 45. https://doi.org/10.31942/jiffk.v15i01.2172

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free