Bahan organik utama yang terdapat pada kelompok hewan crustaceae, insekta, fungi, moluska, arthropoda disebut kitin. Serbuk kitin dideasetilasi untuk memperoleh senyawa kitosan. Karakterisasi kitosan yang sangat penting adalah derajat deasetilasi (DD) yang tergantung pada jenis bahan baku dan proses produksinya. Deasetilasi merupakan proses penghilangan gugus asetil dengan cara penambahan larutan alkali. Efektifitas jenis alkali pada beberapa sumber perlu diteliti untuk mendapatkan kemurnian kitosan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis alkali (NaOH, KOH dan CaOH2) yang paling efektif pada proses deasetilasi serbuk kitin serta menentukan karakteristik kitosan yang dihasilkan. Sumber kitin yang di deasetilasi dari cangkang kepiting bakau, cangkang rajungan, kulit udang windu, kulit udang vannamei, cangkang kerang hijau dan cangkang bekicot. Penelitian terdiri atas dua tahap, tahap pertama adalah preparasi bahan baku dan analisis kandungan kimia bahan baku, sedangkan tahap kedua yaitu produksi dan karakterisasi kitosan. Analisis yang dilakukan terdiri dari analisis kandungan kimia, derajat deasetilasi dan kadar N kitosan. Hasil penelitian menunjukan Karakteristik kitosan yang dihasilkan yaitu rendemen 4,25-28,43%, abu 0,42-1,30%, N-total 5,08-5,73%, derajat deasetilasi 83,40- 83,45%. NaOH merupakan alkali yang cenderung lebih baik memberikan derajat deasetilasi kitosan tertinggi dari masing-masing sumber bahan baku kitosan.
CITATION STYLE
Mursida, M., Tasir, T., & Sahriawati, S. (2018). EFEKTIFITAS LARUTAN ALKALI PADA PROSES DEASETILASI DARI BERBAGAI BAHAN BAKU KITOSAN. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(2), 358. https://doi.org/10.17844/jphpi.v21i2.23091
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.